Minggu, Desember 7, 2025
spot_img
Beranda blog Halaman 68

Jaga Ketertiban Dan Kelancaran Pertandingan Polres Garut Siap Untuk Pengamanan Liga 3 Grup F

0
Petugas Gabungan gelar apel kesiapan pengamanan Liga 3 Grup F . Senin siang (29/04/2024).
Petugas Gabungan gelar apel kesiapan pengamanan Liga 3 Grup F . Senin siang (29/04/2024).

GTN.COM – Putaran Liga 3 Nasional Grup F diselenggarakan di Stadion RAA Adiwidjaya, Desa Jayaraga, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut mulai sejak hari ini. Sebagai upaya menjaga kondusifitas pertandingan Polres Garut melaksanakan apel kesiapan pengamanan kegiatan tersebut. Senin (29/04/2024).

Kabag Ops Polres Garut, Kompol Maolana, S.Sos., M.Si., memimpin apel kesiapan pengamanan itu yang turut di hadiri oleh Kasat Binmas Polres Garut AKP R. Hasan Sadiqin, Danki I Yon D Por Brimob Polda Jabar AKP Ahmad Hidayat, Denpom III/2 Garut, tenaga kesehatan dari Dinkes Kabupaten Garut,Panitia Pelaksana (Panpel) Liga 3 Putaran Nasional, dan perwakilan dari berbagai instansi terkait seperti Satpol PP, Dishub, dan Damkar Kabupaten Garut.

Maolana menjelaskan beberapa poin penting yang disampaikan, termasuk ucapan terima kasih kepada seluruh personel gabungan yang telah hadir, serta penekanan pada tanggung jawab setiap perwira untuk memastikan pelaksanaan tugas sesuai dengan plotting yang telah ditentukan.

“Pada hari ini tuan rumah atau klub Persigar Garut akan menjamu lawannya Persikasi Bekasi, tentunya ini menjadi pertandingan pembuka yang telah ditunggu-tunggu oleh masyarakat/supporter Persigar, untuk itu kami tekankan pentingnya bertindak sesuai dengan Code of Conduct yang telah ditetapkan, guna menghindari tindakan yang kontraproduktif.”Ujar Maolana.

Lanjut Maolana menambahkan pentingnya pengawasan dan pemantauan terhadap penonton dengan tujuan untuk mengantisipasi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) yang mungkin bisa saja terjadi selama pertandingan berlangsung.

“Kepada seluruh personil pengamanan pertandingan agar tetap menjaga keselamatan dan kesehatan selama bertugas. Hal ini merupakan langkah awal yang penting dalam memastikan kelancaran dan keselamatan dalam pagelaran pertandingan Liga 3 Grup F di Kabupaten Garut.” Pungkasnya. (Agus S)

Polsek Cibalong Beberkan Kronologi Korban Tenggelam Saat Berenang, Ditemukan Meninggal Dunia di Muara Sungai Cijeruk Garut

0
Petugas polsek cibalong evakuasi warga yang meninggal setelah tenggelam minggu (28/04/2024).
Petugas polsek cibalong evakuasi warga yang meninggal setelah tenggelam minggu (28/04/2024).

GTN.COM –Seorang pria berusia 20 tahun bernama Bagas Firmansyah asal kecamatan cikajang, dilaporkan meninggal dunia setelah tenggelam di Muara Cijeruk, Desa Sancang, Kecamatan Cibalong Kabupaten Garut, pada Minggu (28/04/2024) kemarin.

Menindaklanjuti adanya laporan dari warga, Kapolres Garut AKBP Rohman Yonky Dilatha, S.I.K., M.Si. melalui Kapolsek Cibalong AKP Aam Kunaefi, S.IP. bergegas melakukan penyelidikan untuk mengungkap penyebab kejadian memilukan yang telah terjadi.

Anggota Polsek Cibalong melakukan penyelidikan dengan mendatangi langsung tempat kejadian perkara (TKP) untuk mencari dan mengumpulkan barang bukti sebagai petunjuk bagi penyidik dalam mengungkap kejadian yang merenggut nyawa seseorang tersebut.

Petugas kepolisian mengungkapkan, korban yang mengalami peristiwa tenggelam di Sungai tersebut bernama Bagas Firmansyah (20) yang merupakan warga Kecamatan Cikajang, Garut.

Berdasarkan keterangan para saksi Dede (45) dan Agus (18) menyampaikan, bahwa korban Sdr. Bagas (20) sedang melakukan aktivitas memancing ikan. Kemudian, korban mandi/berenang di Sungai tersebut dikarenakan merasa kepanasan/gerah.

Ia menjelaskan, pada saat sedang mandi/berenang Sdr. Bagas (20) tiba-tiba tenggelam.

“Kejadian tersebut di duga karena korban tidak bisa berenang, sehingga korban panik dan hanyut. Kemudian, sehubungan saksi melihat korban tidak muncul ke permukaan, lalu saksi mendatangi titik korban tenggelam” ungkap Kapolsek Cibalong Aam Kunaefi.

Anggota Polsek Cibalong bersama Sat Pol Airud Polres Garut, BKSDA Sancang Kec. Cibalong, Kasi Trantib Kec. Cibalong, Puskesmas Cibalong serta rukun nelayan/warga nelayan yang dating ke lokasi langsung melakukan pencarian.

Pihaknya menyampaikan, bahwa setelah melakukan pencarian, kemudian korban dapat di temukan tidak jauh dari lokasi kejadian dan di duga sudah dalam keadaan meninggal dunia.

“Keluarga Korban menerima kejadian tersebut sebagai takdir serta menolak untuk di lakukan otopsi dan tidak akan menuntut secara hukum” kata Aam.

“Sekitar pukul 10.50 Wib korban laka tenggelam tersebut di bawa oleh pihak keluarga korban menuju rumah duka untuk di lakukan prosesi pemakaman,”pungkasnya. (Agus S)

Pj. Gubernur Jabar dan Pj. Bupati Garut Tinjau Lokasi Terdampak Gempa M 6,5

0
: Pj Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, dan Pj Bupati Garut, Barnas Adjidin, meninjau langsung lokasi terdampak bencana gempa magnitudo 6.2 di Kabupaten Garut, Minggu (28/04/2024).
: Pj Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, dan Pj Bupati Garut, Barnas Adjidin, meninjau langsung lokasi terdampak bencana gempa magnitudo 6.2 di Kabupaten Garut, Minggu (28/04/2024).

GTN.COM

Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat (Jabar), Bey Machmudin, dan Pj Bupati Garut, Barnas Adjidin, meninjau langsung lokasi terdampak bencana gempa magnitudo 6,5 di Kabupaten Garut, Minggu (28/04/2024).

Pj Gubernur Jabar didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Garut, Nurdin Yana, dan Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Aah Anwar Saefulloh, meninjau lokasi terdampak di Kecamatan Cilawu, sementara itu Pj Bupati Garut didampingi Wakil Kepala Kepolisian Resor (Wakapolres) Garut, Kompol Dhoni Erwanto, meninjau lokasi terdampak gempa di Kecamatan Pameungpeuk dan sekitarnya. sementara secara terpisah Pj. Bupati Barnas Adjidin meninjau lokasi di Kecamatan Cisompet dan Pameungpeuk.

Pj Bupati Garut, Barnas Adjidin menyampaikan, pasca gempa semalam banyak bangunan di Kabupaten Garut yang terdampak, salah satunya yaitu Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pameungpeuk, yang berlokasi di Jalan Miramareu, Kecamatan Pameungpeuk.

Ia mengungkapkan pada saat kejadian sempat terjadi kepanikan di RSUD Pameungpeuk, sehingga beberapa pasien yang sedang diinfus pun memaksakan diri untuk menghindar dan mencari tempat yang aman.

Meski demikian, imbuh Barnas, saat ini kondisinya sudah kembali normal, dan pasien pun sudah kembali ke ruangannya masing-masing.

Adapun upaya dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut terkait kejadian gempa ini, lanjut Barnas, pihaknya bekerja sama dengan seluruh _stakeholder_ bahu-membahu mensosialisasikan kepada masyarakat, terkait langkah-langkah yang harus dilakukan ketika terjadi bencana.

“Dan juga tentunya dampak dari ini harus segera diselesaikan, jangan sampai ada fasilitas yang harusnya melayani tapi tidak bisa, jadi kami harapkan dalam beberapa hari, mudah-mudahan besok Seni sudah bisa normal kembali menerima pasien seperti biasanya,” ucapnya.

Ia mengimbau kepada masyarakat jika terjadi bencana khususnya gempa bumi, untuk memprioritaskan melakukan penyelamatan diri dan juga beberapa anggota keluarga yang memang masih harus diselamatkan, seperti anak-anak.

“Jadi jangan berpikir masalah waduh bagaimana mengamankan kendaraan, mengamankan surat-surat, perhiasan, itu tinggalkan, jadi yang paling penting nyawa dulu, ” ucapnya.

Ia juga berharap masyarakat harus mulai mengetahui terkait hal apa yang harus dilakukan ketika bencana terjadi, seperti contohnya titik kumpul agar masyarakat sudah tahu harus kemana apabila terjadi bencana.

Di tempat lain, Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, mengungkapkan, berdasarkan informasi yang ia dapat, salah satu rumah yang ia kunjungi di Kecamatan Cilawu merupakan salah satu rumah dengan kerusakan terparah, oleh karena itu ia menginstruksikan agar Pj Bupati Garut bisa melakukan perbaikan terhadap rumah tersebut.

“Memang sampai hari ini yang terberat adalah rumah ini, tapi ini akan saya mintakan ke Pak Pj Bupati Garut untuk menanggung perbaikan ini,” ungkapya.

Berdasarkan hasil peninjauannya, Bey mengungkapkan bahwa pasca terjadinya bencana gempa bumi, aktivitas masyarakat khususnya di Kabupaten Garut terlihat normal dan tidak terdapat trauma apapun. Bahkan, ia pun sempat melihat beberapa warga yang sedang melakukan botram dan terlihat tidak mengalami masa trauma pasca bencana gempa bumi.

Pj. Gubernur Jabar menuturkan, pihaknya juga telah berkomunikasi dengan Bupati Tasikmalaya, di mana kerusakan yang cukup berat di Tasikmalaya terjadi di Gedung Pramuka yang kini sudah dibersihkan.

Di Kabupaten Garut sendiri, sebut Bey, ada 1 ruangan di RSUD Pameungpeuk yang mengalami kerusakan, rumah sakit telah dibersihkan, sementara untuk korban luka sudah kembali pulang ke rumahnya masing-masing.

“Jadi Alhamdulillah memang gempanya besar sampai terjadi ke Jakarta juga berasa, tapi di sini sendiri dari tadi di jalan itu menuju dari Bandung ke sini tuh semua normal aktivitas normal, dan tidak ada kelihatan bangunan rusak sama sekali,” katanya.

Ia memuji atas tanggap darurat yang sangat baik dari jajaran Pemkab Garut, serta mengapresiasi kesigapan relawan salah satunya Taruna Siaga Bencana (TAGANA) yang sigap menangani masyarakat yang terdampak bencana gempa bumi.

“Dari TNI Polri juga melaporkan dan memang paling rusak (rumah) ini untuk di Garut ya, tapi di Tasik pun informasinya hanya Gedung Pramuka dan itu pun hanya Plafon, tapi tetap kita harus waspada dan ikuti arahan petugas di lapangan,” tuturnya.

Sementara itu, Sekda Kabupaten Garut, Nurdin Yana, menuturkan, jika diwaktu kejadian pihaknya bersama Pj Bupati Garut dan yang lainnya sedang berada di Bekasi untuk mengikuti rangkaian kegiatan pembukaan Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) ke-38 tingkat Provinsi Jawa Barat. Namun, mendengar kabar adanya kejadian gempa, pihaknya beserta Pj Bupati Garut langsung balik kanan kembali ke Kabupaten Garut, untuk meninjau dan melakukan monitoring kondisi pasca gempa tadi.

“Ketika terjadi gempa maka kami serta merta termasuk Pak Pj kami semua berangkat ke sini, tidak terkecuali para camat diminta yang tadinya akan pawai taaruf kita minta untuk (standby) di tempat, memonitor (wilayah) sebagaimana instruksi Pak Pj,” tutur Nurdin.

Nurdin pun mengatakan bahwa sebelumnya atau tepatnya tanggal 26 April 2024 lalu, Pemkab Garut telah menerbitkan Surat Keputusan Bupati (Kepbup) Garut Nomor : 100.3.3.2/KEP.154-BPBD/2024 tentang Penetapan Status Tanggap Darurat (TD) Bencana Pergerakan Tanah dan Tanah Longsor di Kecamatan Banjarwangi, Cisompet, dan Pakenjeng.

Oleh karena itu, ia mengungkapkan bahwa kejadian gempa kemarin juga akan masuk dalam status TD yang akan berlangsung hingga 9 Mei 2024 mendatang.

“Jadi hari ini pernyataan sudah _include_ jadi tidak lagi pernyataan baru, tapi ini akumulasi dari kemarin yang sudah ditetapkan, sehingga hari ini untuk terkait dengan proses _recovery_ terhadap kondisi masyarakat, maka kita dapat menggunakan dana BTT,” tandasnya.

PJ Gubernur Jabar Kunjungi Langsung Lokasi Korban Gempa di Cilawu Garut

0

 

GTN.COM – Pejabat PJ Gubernur Jabar Bey Machmudin kunjungi lokasi yang terdampak bencana gempa di wilayah Desa Dayeuhmanggung, Kecamatan Cilawu, Kabupaten Garut. Jawa Barat. Minggu (28/4/2024).

Dalam kesempatan tersebut PJ Gubernur Jawa Barat beserta rombongan di dampingi oleh Sekda Kabupaten Garut, Ketua BPBD Kabupaten Garut, Kabagops Polres Garut, Kasat Samapta Polres Garut, Danki 1 Yon Pelopor Brimob Garut, Pasi Intel Kodim 0611 Garut, Pasiter Kodim 0611 Garut, Ketua Tagana, Forkopimcam Cilawu dan Kades beserta perangkat Desa Dayeuhmanggung.

PJ Gubernur memberikan bantuan kepada para Korban bencana gempa dan dukungan moril agar tetap sabar dalam menghadapi musibah ini.

Sementara Kapolres Garut AKBP Yonky Rohman Dilatha, S.I.K., M.S.I., melalui Kabag Ops Polres Garut Kompol Maolana mengatakan bahwa sampai pukul 13.00 Wib data yang masuk bahwa rumah yang rusak akibat terkena gempa adalah 68 unit di seluruh Garut.

Lanjut Maolana Dari 68 rumah ini kebanyakan adalah rusak ringan, sementara korban luka ringan sebanyak 6 orang.

Lanjut Maolana, Kami telah melakukan koordinasi dengan Pemda Kab. Garut (BPBD) dan Kodim 0611/Garut untuk pelaksanaan Apel Siaga Penanggulangan bencana.

“Korban jiwa sampai saat tidak ada. Kami masih melakukan Patroli di seluruh wilayah Garut untuk membantu Korban Gempa dan menjaga situasi tetap Kondusif.” Pungkas Maolana. (Agus S)

Gempa Berkekuatan 6.5 Magnitudo Guncang Garut, 20 Kecamatan Terdampak Puluhan Rumah Alami Rusak Ringan

0

GTN.COMGempa berkekuatan 6.5 Magnitudo mengguncang Kabupaten Garut, Jum’at (27/04/2024) sekitar pukul 23.29 WIB. Berdasarkan data dari Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) pusat gempa berada di laut 151 km barat daya Kabupaten Garut dengan kedalaman 10 km.

Guncangan gempa tidak terasa di beberapa wilayah Kabupaten Garut, namun berdasarkan informasi juga terasa di Jakarta, Bandung, dan wilayah lain di Jawa Barat.

Menurut Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), hingga pukul 11.55 WIB data sementara akibat gempa ini sebanyak 67 unit rumah terdampak tersebar di 20 kecamatan (27 desa 4 kelurahan) , dan juga menyebabkan 4 unit infrastruktur, di antaranya di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pameungpeuk, korban jiwa sebanyak 6 orang luka, diantaranya 2 orang luka ringan di RSU Pameungpeuk, 1 orang warga Kecamatan Cisompet, 1 orang warga Kecamatan Singajaya. dan 2 orang warga Pameungpeuk.

Meski tidak berpotensi tsunami, masyarakat diimbau untuk senantiasa waspada dan berhati-hati. Informasi terkini, Penjabat Bupati Garut, Barnas Adjidin, bersama Wakapolres dan rombongan menuju Posko Bencana Cisompet dan  dan sekitarnya, sedangkan Sekretaris Daerah (Sekda) Nurdin Yana, menuju posko dan lokasi kejadian di Kecamata Cilawu, Garut Kota dan sekitarnya.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Garut mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan waspada bilamana terjadi gempa susulan. Diimbaunpula agar senantiasa berhati-hati dalam mem-posting foto, audio dan video kejadian ini. Sebaiknya menyimak arahan fan informasi dari pemerintah daerah.

 

Polres Garut Lakukan Patroli Gabungan Mitigasi Bencana Paska Gempa

0

GTN.COM – Polres Garut beserta jajaran melakukan Patroli gabungan Mitigasi Bencana setelah terjadi Gempa yang berlokasi di 151 KM Barat Daya Kabupaten Garut Jawa Barat dengan Kekuatan Gempa 6,5 Magnitude Kedalaman 10 KM Permukaan Air Laut, Titik Koordinat 8,42 Lintang Selatan dan 107,26 Bujur Timur. Sabtu (27/4/2024) pukul 23.29 WIB.

Kapolres Garut AKBP Rohman Yonky Dilatha, S.I.K., M.S.I., melalui Waka Polres Garut Kompol Dhoni Erwanto, S.SI., S.I.K., M.H., M.I.K., mengatakan pihaknya bersama dengan TNI, Pemda dan Relawan Bencana telah melakukan patroli mitigasi bencana paska gempa.

Hal ini di lakukan untuk memberikan bantuan kepada masyarakat yang menjadi korban gempa,” kata Dhoni.

Kami juga sudah menyiapkan 1 Unit Mobil Water Gen untuk air bersih, tenda darurat dan bantuan lainnya yang siap meluncur ke daerah yang membutuhkan.

Seluruh anggota Polres Garut dan jajaran polsek juga sudah melakukan patroli untuk menjaga kamtibmas agar tetap kondusif mencegah siapapun yang akan memanfaatkan kesempatan paska gempa.

Hasil sementara dari patroli wilayah yang terdampak gempa adalah desa dayeuh manggung kecamatan cilawu 1 bangunan rumah, di desa mekartani kecamatan singajaya 1 bangunan rumah, desa mekarluyu kecamatan sukawening 2 bangunan rumah, desa maripari kecamatan sukawening 2 bangunan rumah, Desa Sukalaksana kecamatan talegong 1 bangunan rumah, RSUD pameungpeuk kecamatan pameungpeuk kabupaten garut rusak ringan, tembok BRI unit cilawu sepanjang 8 meter runtuh, seluruhnya 9 bangunan rusak ringan.

Sementara untuk korban luka di kecamatan cisompet 1 orang luka ringan, kecamatan cikelet 2 orang luka ringan, kecamatan pameungpeuk 2 orang luka ringan, kecamatan singajaya 1 orang luka ringan, seluruhnya 6 orang luka ringan.

“Untuk korban jiwa sampai saat ini tidak ada. Kami masih melakukan patroli di seluruh wilayah garut untuk membantu korban paska gempa dan menjaga situasi tetap Kondusif.” Pungkas Dhoni.

Pj Bupati Garut Tinjau Lokasi Bencana di Banjarwangi, Minta Warga Direlokasi ke Tempat Aman

0

 

GTN.COMPenjabat (Pj) Bupati Garut, Barnas Adjidin, meninjau langsung lokasi bencana di Kampung Sirnagalih, Desa Talagajaya, Kecamatan Banjarwangi, Kabupaten Garut, Sabtu (27/04/2024).

Berdasarkan hasil peninjauannya, Barnas menilai warga di lokasi kejadian perlu segera direlokasi, karena terdapat tebing cukup tinggi dan bisa mengancam keamanan masyarakat setempat.

“Oleh karena itu saya dengan BPBD dan Dinas Sosial beranggapan bahwa ini harus segera direlokasi, dan kebetulan di sini ada Pak Camat dan Pak Kades, yang juga memohon untuk segera ada evakuasi dan juga relokasi, sehingga mereka (masyarakat) ada dalam posisi aman, dan tentunya dalam beberapa saat ini pasti perlu ada tanggap darurat bagi mereka yang rumahnya ini terganggu begitu,” ujar Barnas.

Barnas mengajak semua pihak untuk bahu-membahu menyelesaikan permasalahan yang ada, hingga nanti masyarakat mendapatkan tempat yang layak untuk ditinggali. Ia pun mengungkapkan jika pemerintah mempunyai keterbatasan, oleh karena itu pihaknya akan segera menggelar rapat agar pembiayaan untuk relokasi mencukupi.

“Dan yang paling penting, saya sudah sampaikan ke Pak Kades, itu mencari tanah yang aman dulu. Nah nanti karena dalam situasi darurat pak, ini tentunya harus kita lakukan cepat nanti kita akan tetapkan bagaimana kita mendapatkan anggaran sesuai dengan aturan,” ucapnya.

Ia menjelaskan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut beserta _stakeholder_ lain yang peduli terhadap bencana, terus mengupayakan agar ketanggapdaruratan tidak berlarut-larut. Barnas berharap penanggulangan bencana di Banjarwangi ini bisa cepat selesai, sehingga ia berharap hari Senin (29/04/2024) nanti, kepastian biaya yang dibutuhkan untuk hal tadi sudah tersedia.

“Lalu nanti mungkin strateginya harus bagaimana, lalu kemudian program kegiatan terjadwal ya, jadi jangan terlalu lama dari sekarang, karena mereka harus beraktivitas, yang pertama harus bekerja, lalu kedua anaknya harus sekolah, dan lain sebagainya,” ucapnya.

Ia juga menginstruksikan agar anak-anak di tempat kejadian harus tetap bisa sekolah, kemudian kesehatan warga pun harus terjamin. Tak hanya itu, ia pun berpesan agar Pemkab Garut membantu memfasilitasi lauk-pauk atau kebutuhan makan, khususnya bagi para penyintas bencana.

“Nah oleh karena itu kita perlu cepat, tepat, tuntas untuk menyelesaikan hal ini, dan saya mohon pada BPBD untuk bekerja sama dengan dinas lain untuk melihat memetakan lokasi-lokasi bencana, misalnya di sini kalau gak salah ada keretakan tanah amblas dan lain sebagainya, jadi cepat sebelum nanti memakan korban. Jangan (sampai) antisipasi kita lambat, (hingga) ada korban, itu saya tidak ingin seperti itu, jadi harus cepat segalanya,” tegas Barnas.

Ia mengimbau kepada masyarakat untuk senantiasa waspada dan berhati-hati, sehingga diperlukan mitigasi kebencanaan kepada masyarakat, agar tidak terjadi hal serupa, termasuk sosialisasi agar warga membangun rumah di lokasi yang betul-betul aman. (Agus S)

Sekda Garut Sampaikan Dukacita atas Kejadian Bencana di Kampung Sirnagalih Banjarwangi

0

GTN.COM – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Garut, Nurdin Yana, meninjau langsung lokasi bencana longsor di Kampung Sirnagalih, Desa Talagajaya, Kecamatan Banjarwangi, Kabupaten Garut, Jum’at (26/04/2024).

Atas nama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut, ia menyampaikan turut berdukacita atas kejadian bencana yang terjadi di Kampung Sirnagalih, Desa Talagajaya, Kecamatan Banjarwangi ini, dan ia meyakini masyarakat akan mampu mengatasi cobaan ini.

Nurdin pun turut berbelasungkawa atas meninggalnya 3 warga akibat bencana tersebut. Ia mendoakan almarhum-almarhumah meninggal dunia dalam keadaan husnul khatimah dan diterima oleh Allah SWT.

Di sela-sela peninjauannya, Sekda Nurdin Yana, menerangkan, longsoran diduga diakibatkan adanya pergerakan tanah di area atas di lokasi kejadian akibat intensitas hujan yang cukup tinggi. Pihaknya kini sedang menunggu hasil kajian dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) terkait kelayakan lokasi kejadian, karena menurutnya, ada sekitar 16 rumah yang memang terancam, dan jika dianggap tidak layak ditempati, maka mau tidak mau harus dilakukan relokasi agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Atas hal tersebut, ia meminta kepada kepala desa untuk mencari lokasi relokasi yang aman.

“Oleh sebab itu biar nanti pengecekannya langsung, maka alternatif solusi lokasi yang akan kita (jadikan) relokasi itu tahu persis sudah dimana sehingga nanti akan (sekalian) dicek (dan) dipantau oleh teman-teman dari PVMBG,” ucapnya.

Nurdin mengingatkan kepada masyarakat untuk senantiasa waspada dan berhati-hati, karena Kabupaten Garut merupakan daerah yang memiliki potensi bencana yang cukup tinggi, khususnya di wilayah selatan yang kondisinya relatif tidak datar sehingga dimungkinkan terjadinya bencana longsor.

Nurdin juga mengungkapkan bahwa pihaknya melalui dinas terkait terus berupaya dan melakukan _treatment_ untuk menguatkan mitigasi bencana masyarakat, agar masyarakat memahami dan memiliki ilmu terkait kebencanaan, sehingga diharapkan ketika bencana terjadi minimal masyarakat bisa menyelematkan diri sendiri.

“(Himbauannya) Hati-hati, ikuti apa yang diperintahkan oleh teman-teman partisan kita, relawan bencana terkait dengan mitigasi bencana, sehingga (diharapkan) mereka (masyarakat) bisa hati-hati, bisa siap siaga, kemudian bisa menyelamatkan (dan) hadir di keluarganya serta tetangganya,” tandasnya.

Perangkat Daerah di Pemkab Garut Kian Gencar Laksanakan Gerakan Kamis-Jumat Bersih

0
Para aparatur Pemkab Garut melaksanakan kegiatan Kamis-Jumat Bersih di beberapa lokasi perkotaan. 26/04/2024
Para aparatur Pemkab Garut melaksanakan kegiatan Kamis-Jumat Bersih di beberapa lokasi perkotaan. 26/04/2024

GTN.COM – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut terus memperkuat upaya menjaga kebersihan lingkungan dengan melaksanakan Gerakan Kamis-Jumat Bersih. Langkah ini merupakan bagian dari komitmen untuk mewujudkan Garut Zero Waste yang telah dicanangkan oleh Penjabat Bupati Garut, Barnas Adjidin. Gerakan ini terus gencar dilaksanakan sebagai agenda kebersihan daerah, melibatkan segenap perangkat daerah di lingkungan Pemkab Garut.

Sekda Garut Beri Arahan Terkait Permasalahan Lalu Lintas Di Kabupaten Garut

0
Sekda Garut Beri Arahan Terkait Permasalahan Lalu Lintas Di Kabupaten Garut, Rabu 24/04/2024
Sekda Garut Beri Arahan Terkait Permasalahan Lalu Lintas Di Kabupaten Garut, Rabu 24/04/2024

GTN.COM –  Sekretaris Daerah (Sekda) Garut, Nurdin Yana, memimpin Rapat Koordinasi Pembahasan Pedagang Kaki Lima (PKL) dan Permasalahan Lalu Lintas, berlangsung di Aula Dinas Perhubungan, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Rabu (24/4/2024).

Sekda Nurdin Yana, mengungkapkan, rapat membahas hal pengamanan lalu lintas di Kabupaten Garut, termasuk rekayasa lalu lintas dan evaluasi terhadap pelaksanaan pengamanan operasi ketupat lodaya di masa lebaran tahun 2024.

Nurdin Yana juga menerangkan, pihaknya juga berdiskusi mengenai upaya-upaya untuk mengurangi tingkat kemacetan lalu lintas di beberapa titik di Kabupaten Garut.

“Salah satunya adalah merekayasa jalan-jalan yang di bunderan Guntur, kemudian maktal, nah kita akan lakukan seperti itu (rekayasa jalan), apakah perlu treatment lampu lintas atau enggak, itu yang kita diskusikan dalam kesempatan ini,” ujar Nurdin.

Selain itu, Sekda mengungkapkan rapat ini juga membahas mengenai rencana pemanfaatan jalan baru yaitu Jalan Suprapto sebagai jalur lalu lintas dari Bandung ke Garut, maupun Garut ke Bandung, yang dinilai dapat mengurangi kepadatan kendaraan serta memberikan kenyamanan kepada para pengguna jalan.

“Nah nanti kita ingin diberlakukan itu ada misalnya dari kepolisian kalau memungkin satu arus saja, jadi dari sini tidak boleh masuk ke kanan, kita jalan existing yang masuk ke Chang Shin dan baru dari Bandung belok ke kiri,” tuturnya.

Disisi lain, mengenai exil tol yang direncanakan berlokasi di Kabupaten Garut, Nurdin menyampaikan bahwa pihaknya sudah memiliki jalan alternatif yang akan dibangun. Bahkan, pihaknya juga sudah menggabungkan jalan dari exit tol Kadungora ke daerah Desa Sukarame, Kecamatan Leles.

“Sukarame masuk ke sini dan keluar itu di Sigobing, nah itu sudah ada jalan, hanya tinggal dari Sukarame belum ke sini, sebetulnya tanahnya sudah kita beli hanya treatment-nya belum kita lakukan karena keterbatasan anggaran yang kita miliki, mudah-mudahan kalau itu terjadi maka insya Allah bisa mengurailah kemacetan yang ada di Kabupaten Garut,” tandasnya