PT Pratama Abadi Industri Percayakan Zakat Infaq dan Shodaqoh kepada Baznas Garut

0
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Garut menerima kunjungan dari PT Pratama Abadi Industri dalam rangka ketersediaan untuk berzakat, Senin (14/10/2024) siang.
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Garut menerima kunjungan dari PT Pratama Abadi Industri dalam rangka ketersediaan untuk berzakat, Senin (14/10/2024) siang.

GTN.COM – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Garut menerima kunjungan dari PT Pratama Abadi Industri pada tanggal 14 Oktober 2024, bertempat di Kantor BAZNAS Garut, Jl. Pramuka, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Menurut Wakil Ketua BAZNAS Kabupaten Garut, Cecep Rukmana, kunjungan ini bertujuan untuk memperkuat silaturahmi. “Seminggu yang lalu, kami dari BAZNAS Kabupaten Garut mengadakan sosialisasi dan edukasi, sekaligus penyerahan SK UPZ (Unit Pengumpul Zakat) di PT Pratama Abadi Industri di Limbangan. Pada kesempatan itu, kami bersepakat untuk pengumpulan Zakat, Infaq, dan Shodaqoh (ZIS) dari karyawan PT Pratama Abadi Industri. Alhamdulillah, kami diterima dengan baik, dan sosialisasi tersebut disambut dengan hangat,” ujarnya.

Ia menjelaskan bahwa tujuan dari kerjasama ini adalah untuk kepentingan umat, khususnya mustahik di Kampung Limbangan. “Ketika kami mengumpulkan dana ZIS, kami siap mendistribusikannya kepada yang berhak, terutama masyarakat di sekitar Limbangan,” tambah Cecep.

Cecep juga menekankan bahwa kerjasama ini merupakan terobosan pertama BAZNAS Kabupaten Garut dengan PT Pratama Abadi Industri. “Semoga ini bisa diikuti oleh perusahaan-perusahaan lain di Kabupaten Garut,” harapnya.

PT Pratama Abadi Industri mendukung program ini, mengingat imbauan dari Bupati Garut Nomor 145/300 Tahun 2019 yang mengajak perusahaan-perusahaan untuk menunaikan Zakat, Infaq, dan Shodaqoh di Kabupaten Garut.

“Secara teknis, bagi karyawan yang sudah mencapai nishab, mereka bisa menunaikan zakatnya. Sedangkan untuk seluruh karyawan, kami mengusulkan pengumpulan infaq sebesar Rp2.000 per orang, yang juga harus berdasarkan kesepakatan melalui surat pernyataan,” jelas Cecep.

Sementara itu, General Manager PT Pratama Abadi Industri, Ceng Ahmad Nasir, menyampaikan bahwa jumlah karyawan perusahaan saat ini mencapai 9.600 orang, 90%-nya adalah warga Garut yang tersebar di berbagai kecamatan. “Ini sebenarnya program yang kami percayakan kepada BAZNAS, sebagai bentuk kontribusi sosial kepada masyarakat. Kami percaya BAZNAS adalah lembaga pemerintah yang selama ini aktif dalam kegiatan sosial di masyarakat, terutama di Garut yang rawan bencana dan juga memiliki tingkat kemiskinan ekstrem,” kata Nasir.

Nasir juga menyebutkan bahwa PT Pratama Abadi Industri memiliki berbagai program sosial, seperti kerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan untuk 140 ustaz di lingkungan sekitar pabrik, termasuk di Limbangan, Selaawi, dan Cibatu. “Saat ini, ada tiga ustaz yang sudah meninggal dunia, dan Alhamdulillah, melalui program ini, mereka bisa mendapatkan bantuan dari BPJS,” tambahnya.

Terkait dengan program infaq ini, Nasir menilai bahwa respon dari karyawan sangat positif. “Alhamdulillah, hampir 50% karyawan siap menyalurkan infaq melalui pemotongan payroll setiap bulan. Nantinya, jika ada kegiatan sosial, BAZNAS yang akan menyalurkan dana tersebut agar transparansi dan akuntabilitas publik terjaga,” tutupnya. (***)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here