GARUTTERKININEWS.COM – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Garut telah mengerahkan tim bantuan kesehatan ke beberapa lokasi banjir dan longsor di Kabupaten Garut. Bantuan yang diberikan dengan membuka pelayanan kesehatan untuk para korban di lokasi banjir dan tanah longsor.
Sekretaris Dinkes Garut, H. Yodi Sirodjudin, menjelaskan bahwa pihaknya dari awal pertama kejadian tim nakes standby untuk melakukan penanganan bagi masyarakat yang terdampak bencana.
“Kami terus mengerahkan Tim Public Safety Center (PSC) dari berbagai puskesmas untuk melakukan kunjungan langsung ke rumah warga maupun mendirikan posko kesehatan. Fokus layanan kesehatan ini ditujukan kepada kelompok rentan, yakni balita, ibu hamil, ibu menyusui, lansia, serta warga dengan penyakit penyerta pasca banjir,” kata Yodi kepada media, Senin (30/06/2025).
Yodi menyampaikan, tim nakes tetap siaga penuh meski banjir telah reda. Kondisi pascabencana sering kali memicu lonjakan penyakit, maka layanan kesehatan harus tetap optimal.
Yodi juga menjelaskan bahwa terdapat 23 puskesmas dari 14 kecamatan terdampak bencana yang saat ini disiagakan. dari puskesmas tersebut, semuanya disiagakan 24 jam. Harus ada petugas piket. Misalnya, di lokasi bencana seperti Cimacan, kami memiliki pos layanan kesehatan di lokasi. Kami juga telah melakukan upaya awal, seperti memberikan sanitasi kit berupa sabun dan alat kebersihan.
“Terutama di wilayah Haurpanggung, kami juga melakukan fogging setelah genangan air surut, untuk menjaga kebersihan lingkungan. Kami fokus di Cimacan karena banyaknya masyarakat terdampak, namun wilayah lain juga tetap kami pantau dan siagakan, apalagi yang berpotensi mengganggu kesehatan masyarakat,” lanjutnya.
Yodi menegaskan bahwa pihaknya akan tetap siaga hingga masa status tanggap darurat bencana berakhir.
Dari catatan Dinkes, sejumlah penyakit dominan yang ditangani pascabanjir antara lain Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA), penyakit kulit, demam, rematik, diare, hipertensi, dan gatal-gatal akibat air.
Ia juga mengimbau masyarakat agar tetap waspada, terutama yang berada di wilayah rawan bencana.
“Jika ada masyarakat yang membutuhkan bantuan layanan kesehatan, bisa menghubungi PSC di 119. Jika ada yang menyimpan nomor Kapus atau pejabat Dinkes, silakan dihubungi karena petugas puskesmas kami Dinkes siap siaga 24 jam,” tutupnya.
( R Agus Sopian )