GTN -Baznas Kabupaten Garut menghadiri pertemuan atau rapat koordinasi dengan Bappenas dan Kemenag RI yang di Selenggarakan di Provinsi Jawa Barat pada minggu lalu.
Pertemuan tersebut membahas bahwa bantuan dari Baznas harus berdasarkan data Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek).
Ketua Baznas Kabupaten Garut Abdullah Efendi mengatakan, bahwa sekarang ini bantuan dari Baznas itu harus berdasarkan data dari regsosek.
“Itu hasil kemarin rapat koordinasi Baznas, Bappenas dan Kemenag RI yang di selenggarakan di Jawa Barat. Jadi mungkin nanti adanya perbedaan di tahun 2025 ada sekala prioritas kalau Kesini masuk data ada di regsosek maka langsung disantuni,” kata Abdullah Efendi diruang kerjanya, Rabu (23/10/2023) siang.
Dikatakan Abdullah Efendi, kalau misalkan yang belum terdata mungkin nanti kita tahan dulu, karena menurut informasi ada beberapa puluhan ribu di Garut it ada yang masuk kategori miskin ekstrim.
“Mungkin nanti kedepanya kita akan bicarakan antara Bappeda, dinas sosial dan Baznas di mana kita mendukung hal tersebut karena pada intinya kemarin itu dari Direktorat zakat dan wakaf, bahwa tujuan pengelolaan zakat itu pertama adalah pasal 3 ayat 1 meningkatkan efisiensi dan efektif dalam pengelolaan manfaat dana zakat untuk kesejahteraan masyarakat dan pengurangan kemiskinan,” ujarnya.
Ditambahkan Abdullah Efendi, Baznas itu harus berperan terhadap kemiskinan ini. Saya berharap mudah-mudahan kedepanya ZIS bisa meningkat lagi.
“Siapapun nanti pemimpin garut yang akan datang usai Pilkada, tetap bida bersinergi dengan Baznas utamanya dalam pengumpulan dan ini sangat bermanfaat sekali dalam pendistribusian,” tandasnya (***)