Dukung Program Garut _Zero Waste_, Bappeda Kabupaten Garut Gelar Penyuluhan Pengelolaan Sampah

0
Pelaksanaan Penyuluhan Kesehatan Lingkungan Melalui Pengurangan dan Pengelolaan Sampah dalam rangkaian kegiatan Kamis Jumat Bersih yang dilaksanakan di Aula Kelurahan Jayawaras, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Jum'at (9/8/2024).
Pelaksanaan Penyuluhan Kesehatan Lingkungan Melalui Pengurangan dan Pengelolaan Sampah dalam rangkaian kegiatan Kamis Jumat Bersih yang dilaksanakan di Aula Kelurahan Jayawaras, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Jum'at (9/8/2024).

GTN.COM, Garut – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Garut mengadakan kegiatan Penyuluhan Kesehatan Lingkungan dengan fokus pada Pengurangan dan Pengelolaan Sampah sebagai bagian dari program Kamis Jumat Bersih. Acara tersebut digelar di Aula Kelurahan Jayawaras, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, pada Jumat (9/8/2024).

Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara Bappeda Kabupaten Garut, Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, dan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Garut. Kepala Bappeda Kabupaten Garut, Didit Fajar Putradi, menjelaskan, kegiatan ini adalah salah satu upaya mendukung program unggulan Kabupaten Garut, yaitu Garut _Zero Waste_, yang dijalankan melalui program Kamis Bersih dan Jum’at Bersih. Setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) memiliki wilayah binaan masing-masing, dengan Bappeda Kabupaten Garut bertanggung jawab atas wilayah di sepanjang Jalan Pembangunan.

Pihaknya berinisiatif untuk berbagi beberapa hal yang dapat dilakukan dengan tidak hanya melakukan bersih-bersih di jalan, namun juga melibatkan masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya dalam mewujudkan program Garut Zero Waste.

“Tahap kedua itu di lanjutkan dengan tahap yang ketiga di mana kita sudah mulai _sounding_, sudah mulai bersosialisasi pada warga masyarakat, kita betul-betul ingin mewujudkan kemandirian masyarakat nantinya dalam mengelola sampah,” ucap Didit.

Ia menambahkan, kegiatan ini dimulai dari Kelurahan Jayawaras sebagai pilot project, yang kemudian akan diperluas ke kelurahan-kelurahan lain di area Jalan Pembangunan. Didit berharap, melalui penyuluhan ini, masyarakat dapat menekan jumlah sampah yang dihasilkan dan mengolah sampah secara mandiri di rumah, sehingga tidak ada lagi sampah yang keluar dari rumah tangga.

“Program Kamis dan Jumat Bersih tidak hanya sekadar kegiatan membersihkan jalan, tetapi memiliki tahapan yang diakhiri dengan kemandirian masyarakat dalam mengelola sampah, bahkan mampu memanfaatkan nilai guna dari sampah yang dikelola,” jelas Didit.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, dr. Leli Yuliani, menyambut baik inisiatif ini. Ia menilai bahwa pengelolaan sampah sangat erat kaitannya dengan kesehatan lingkungan, terutama dalam mencegah penyebaran penyakit seperti Demam Berdarah Dengue (DBD) yang saat ini sedang meningkat di Kabupaten Garut.

Menurut dr. Leli, salah satu cara efektif untuk mencegah penyebaran nyamuk DBD adalah melalui pengelolaan sampah yang baik, sesuai dengan prinsip 3M Plus: menguras, menutup, dan mendaur ulang sampah yang berpotensi menjadi tempat berkembang biaknya jentik nyamuk.

Ia juga mengingatkan masyarakat agar tidak hanya bergantung pada fogging, karena metode ini hanya membunuh nyamuk dewasa tanpa mencegah kemunculan jentik baru.

“Jadi dimulai dari pencegahannya dulu, dan itu memang harus diawali dari masyarakat, keikutsertaan masyarakat seperti itu,” katanya.

Di tempat yang sama, Lurah Jayawaras, Yoyo, turut mengucapkan terima kasih kepada Bappeda Kabupaten Garut atas pelaksanaan penyuluhan ini di wilayahnya. Ia berharap kegiatan serupa dapat diperluas ke wilayah lain, khususnya di Kelurahan Jayawaras, agar program Garut _Zero Waste_ dapat lebih merata di seluruh wilayah. (Asopian)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here