KPU Kabupaten Garut Gelar Festival Demokrasi Garut 2024

0
Pelaksanaan Festival Demokrasi Garut 2024 yang berlangsung di Lapangan Oto Iskandar Di Nata atau Alun-Alun Garut, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Sabtu (19/10/2024).
Pelaksanaan Festival Demokrasi Garut 2024 yang berlangsung di Lapangan Oto Iskandar Di Nata atau Alun-Alun Garut, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Sabtu (19/10/2024).

GTN.COM, Garut – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Garut menggelar Festival Demokrasi Garut 2024 di Alun-Alun Garut, Kecamatan Garut Kota, Sabtu (19/10/2024). Acara yang digelar selama dua hari (19-20/10/2024) ini bertujuan untuk memberikan informasi dan edukasi terkait Pilkada Serentak 2024 kepada masyarakat.

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Garut, Nurrodhin, mewakili Pemerintah Kabupaten Garut, menyampaikan apresiasinya terhadap penyelenggaraan festival tersebut. Pihaknya berharap melalui festival ini, pemahaman dan partisipasi masyarakat dalam Pilkada dapat meningkat, terutama dari pemilih pemula, mulai dari usia 17 tahun hingga pensiunan TNI dan Polri.

Nurrodhin juga menekankan pentingnya peran generasi muda dalam Pilkada. “Terutama untuk para generasi muda, para pemilih pemula, kaum milenial, generasi Z, saya yakin kalian adalah tumpuan, harapan kita di masa yang akan datang, partisipasi teman-teman milenial dan generasi Z dalam menyelenggarakan Pemilu dengan pola pemikiran yang cerdas, cerdas untuk menentukan, cerdas untuk memilih,” ucap Nurrodhin.

Selain itu, Nurrodhin menyoroti pentingnya koordinasi dalam distribusi logistik Pilkada, mengingat pelaksanaan yang bertepatan dengan musim penghujan. “Kita harus hati-hati, 27 November itu kemungkinan sedang menjelang puncak musim penghujan, ini perlu kehati-hatian dari kita semua,” katanya.

Sementara itu, Ketua KPU Kabupaten Garut, Dian Hasanudin, mengungkapkan bahwa Pilkada serentak 2024 tinggal 38 hari lagi. Ia menekankan bahwa ini adalah Pilkada serentak pertama dalam sejarah Indonesia.

Nurrodhin mengingatkan, proses pilkada tahun ini dihadapkan pada banyak tantangan, terutama jadwal kampanye yang hanya 60 hari, berbeda dengan Pilkada 2018 yang berlangsung selama 120 hari.

“Tantangan tersendiri buat kita, khususnya penyelenggara termasuk juga adaptasi dari masyarakat pasca pelaksanaan pemilu kemarin di bulan Februari harus juga ikut serta terlibat dalam proses pelaksanaan pilkada di November nanti,” ujarnya.

KPU Kabupaten Garut juga tengah fokus pada layanan pindah memilih bagi masyarakat yang tidak bisa hadir di TPS dan sosialisasi terkait Pilkada. Dian menyebut, hingga saat ini 80% logistik Pilkada sudah tersedia, dan surat suara akan tiba di kecamatan pada H-3 sebelum hari pemilihan.

Selama Festival Demokrasi Garut 2024 ini memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk mengecek apakah mereka sudah terdaftar di DPT dan mengikuti simulasi TPS.

“Kita ingin menjadikan kegiatan ini sebagian dari edukasi terhadap masyarakat, supaya masyarakat bisa lebih mengenal lagi, bisa lebih terlibat lagi dalam proses pelaksanaan pilkada,” pungkasnya.

(R Agus Sopian)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here