Pemkab Garut Gelar Rakor Teknis Pengelolaan Keuangan dan Pelaksanaan Pekerjaan di Masa Tanggap Darurat

0
Rapat Koordinasi Teknis Pengelolaan Keuangan dan Pelaksanaan Pekerjaan pada Masa Tanggap Darurat Bencana yang bersumber dari Belanja Tidak Terduga (BTT) Pembebanan Langsung yang dilaksanakan di Gedung C Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Jalan Terusan Pahlawan, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Jum'at (4/7/2025).
Rapat Koordinasi Teknis Pengelolaan Keuangan dan Pelaksanaan Pekerjaan pada Masa Tanggap Darurat Bencana yang bersumber dari Belanja Tidak Terduga (BTT) Pembebanan Langsung yang dilaksanakan di Gedung C Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Jalan Terusan Pahlawan, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Jum'at (4/7/2025).

GARUTTERKININEWS.COM – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Garut, Nurdin Yana, membuka acara Rapat Koordinasi Teknis Pengelolaan Keuangan dan Pelaksanaan Pekerjaan pada Masa Tanggap Darurat Bencana yang bersumber dari Belanja Tidak Terduga (BTT) Pembebanan Langsung yang dilaksanakan di Gedung C Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Jalan Terusan Pahlawan, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Jum’at (4/7/2025).

Nurdin Yana menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya tanggap darurat pascabencana yang terjadi. Ia menambahkan, bahwa pihaknya sudah melakukan inventarisasi guna menentukan berapa besaran alokasi anggaran yang dibutuhkan.

“Insya Allah hari ini kita semua menginventarisir, kaji cepat sudah dilakukan oleh semua SKPD untuk kemudian kita tetapkan berapa alokasi besaran untuk kepentingan tanggap darurat ini,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa semua dinas telah memasukkan data kerusakan dan usulan kegiatan. Kerusakan yang dimaksud meliputi sarana prasarana umum maupun sarana sosial yang membutuhkan penanganan segera.

Nurdin menerangkan, bahwa Pemkab Garut telah mengalokasikan anggaran BTT sebesar Rp20 miliar di tahun 2025. Sekda Garut berharap anggaran tersebut dapat mencukupi kebutuhan hingga akhir tahun.

“Kita ada sebetulnya di pemberangkatan awal di angka 20 miliar ya, tapi kemarin-kemarin sudah ada kegiatan, hari ini juga pembebanan. Mudah-mudahan insya Allah selama rentang waktu nanti sampai dengan akhir tahun itu bisa cukup lah,” jelasnya.

Nurdin Yana menyebutkan bahwa berdasarkan hasil inventarisasi, pihaknya mengalokasikan dana sekitar Rp2,57 miliar hingga Rp2,6 miliar untuk memulihkan beberapa kerusakan. Tak hanya itu, dana ini akan digunakan untuk perbaikan jembatan, jembatan irigasi, serta mendukung mobilitas tim pemadam kebakaran (Damkar) dalam upaya pembersihan di lapangan hingga di sektor pertanian.

Ia menambahkan, dampak bencana tersebar di 35 desa dan kelurahan yang ada di 16 kecamatan di Kabupaten Garut. Nurdin Yana menjelaskan bahwa mayoritas kerusakan terjadi pada sarana prasarana umum seperti jalan, meskipun ada beberapa rumah yang juga terdampak.

“Tersebarnya kalau sebetulnya lebih banyaknya ke sarana prasarana umum seperti jalan dan seterusnya, kecuali memang ada beberapa rumah yang memang kena terjangan itu,” paparnya.

Dengan selesainya proses inventarisasi dan alokasi dana ini, Nurdin Yana berharap upaya pemulihan dapat segera terlaksana dan bantuan dapat tersampaikan kepada masyarakat.

“Hari ini kan sudah selesai, mudah-mudahan recovery ini bisa tersampaikan kepada masyarakat, bantuan yang kita dorong kepada masyarakat tersampaikan, sehingga masyarakat bisa berdaya atas dasar treatment yang kita berikan hari ini,” tutupnya.

( R Agus Sopian )

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here