Pj. Bupati Garut Apresiasi Gebyar Donor Darah TP PKK

0
Pelaksanaan Gebyar Donor Darah dalam rangka Hari Kesatuan Gerak PKK ke-52 yang berlangsung di Gedung Pendopo Garut, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Rabu (22/5/2024).
Pelaksanaan Gebyar Donor Darah dalam rangka Hari Kesatuan Gerak PKK ke-52 yang berlangsung di Gedung Pendopo Garut, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Rabu (22/5/2024).

 

GTN.COM, Garut – Dalam rangka memperingati Hari Kesatuan Gerak PKK ke-52, Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Garut menggelar acara Gebyar Donor Darah di Gedung Pendopo Garut, Kecamatan Garut Kota, Rabu (22/5/2024).

Penjabat (Pj) Bupati Garut, Barnas Adjidin, menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan ini. Ia menekankan pentingnya darah bagi kehidupan manusia dan perlunya pengelolaan stok darah yang baik di Kabupaten Garut, sehingga kebutuhan darah di Kabupaten Garut dapat terpenuhi dengan baik.

“Darah adalah kombinasi plasma dan sel-sel yang bergerak di seluruh tubuh, artinya kalau tidak ada darah maka tidak ada kehidupan,” ujar Barnas.

Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Garut, dr. Helmi Budiman, menjelaskan bahwa kegiatan donor darah ini merupakan kegiatan rutin yang melibatkan berbagai unsur, termasuk para donatur.

“Antusiasme masyarakat untuk menyumbangkan darahnya cukup tinggi,” kata dr. Helmi.

Dr. Helmi menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan misi kemanusiaan mengingat banyak masyarakat yang membutuhkan darah. Pihaknya menargetkan 800 labu dalam kegiatan ini.

“Kalau stok (darah saat ini) alhamdulilah. Jadi dalam hitungan PMI itu aman, walaupun misalkan ada yang kurang karena memang kan golongan darahnya ada 4, A B AB O, kadang-kadang bulan ini banyaknya A, nah ini kan yang sudah diprediksi sehingga sering kita minta donor pengganti,” ucapnya.

Ketua Penyelenggara, dr. Hani Firdiani, mengungkapkan bahwa TP PKK Kabupaten Garut telah rutin melaksanakan kegiatan donor darah selama 10 tahun untuk memenuhi kebutuhan stok darah di Garut yang mencapai 2.500 labu setiap bulannya. Pada tahun 2014, jelas Hanihanya sekitar 400 labu darah yang terpenuhi dari jumlah kebutuhan 2.500 labu, sehingga PMI Kabupaten Garut harus mencari pendonor hingga keluar daerah.

“Gerakan ini harus terus berlanjut demi mereka yang membutuhkan, terutama anak-anak thalasemia, ibu melahirkan, ibu hamil, pasien pasca operasi, dan masyarakat lainnya,” kata dr. Hani.

Salah satu peserta donor darah, Jajang Surya Praja (65), yang juga Sekretaris Kwarcab Pramuka Kabupaten Garut, mendapatkan penghargaan setelah mendonorkan darahnya sebanyak 100 kali sejak tahun 1992.

“Karena yang terpenting dalam hati kita itu berbuat yang terbaik untuk sesama manusia karena satu tetes darah itu adalah sangat berguna bagi yang lain,” ucap Jajang.

Pengalaman pertama Jajang mendonorkan darah adalah saat membantu seorang guru dari SMAN 1 Garut yang membutuhkan darah setelah operasi kanker rahim. Pengalaman inilah yang memicu dirinya untuk terus melaksanakan donor darah hingga saat ini.

“Jadi jangan takut darah tidak tergantikan, sama dengan infaq shodaqoh jangan takut merasa miskin, dan jangan merasa kehilangan darah, karena dengan donor darah itu jiwa akan tetap sehat insha Allah, insha Allah itu janji Allah,” tandasnya. (A Sopian)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here