Bangun Rumah Lansia di Desa Sukatani Cisurupan, Yudha Puja Turnawan Apresiasi Kokohnya Gotong Royong Warga

0
Anggota DPRD Garut Fraksi PDI Perjuangan, bersama Pemerintah Kabupaten Garut, Yonif Raider 303/SSM, Pemerintah desa Sukatani dan masyarakat gotong royong membangun rumah lansia di Kampung Karikil, RW 11, Desa Sukatani, Kecamatan Cisurupan, Kabupaten Garut, Sabtu (04/01/2024).
Anggota DPRD Garut Fraksi PDI Perjuangan, bersama Pemerintah Kabupaten Garut, Yonif Raider 303/SSM, Pemerintah desa Sukatani dan masyarakat gotong royong membangun rumah lansia di Kampung Karikil, RW 11, Desa Sukatani, Kecamatan Cisurupan, Kabupaten Garut, Sabtu (04/01/2024).

GARUT – Anggota DPRD Garut Fraksi PDI Perjuangan, bersama Pemerintah Kabupaten Garut, Yonif Raider 303/SSM, Pemerintah desa Sukatani dan masyarakat gotong royong membangun rumah lansia di Kampung Karikil, RW 11, Desa Sukatani, Kecamatan Cisurupan, Kabupaten Garut, Sabtu (04/01/2024).

Ada dua rumah milik lansia yang kondisinya sangat mengkhawatirkan di Kampung Karikil, yaitu rumah abah Een dan emak Oyoh yang nyaris ambruk. Dua rumah tersebut hari ini mulai dirobohkan dan dibangun kembali. Ada dua Anggota DPRD Garut yang turut gotong royong, yaitu Yudha Puja Turnawan Fraksi PDI Perjuangan yang menyumbang semen, batu dan pasir juga Ghea Afrilia Anggota DPRD Garut Fraksi PDI Perjuangan.

Kemudian hadir pula Diana Wakil Ketua DPC PDIP Garut. Sementara dari Pemkab Garut diwakili Sekda Garut Nurdin Yana dan Camat Cisurupan Mamun,S.PD.,M.Pd yang menyumbang uang tunai Rp10 juta. Kemudian Danyonif 303 SSM/Kostrad Letkol Inf. Angga Anugrah,M.IP yang juga turut menyumbang bahan bangunan dan juga mengerahkan banyak prajuritnya untuk membantu pembangunan.
Selain itu tampak pula Kades Sukatani Naim Firmansyah dan masyarakat Desa Sukatani yang bahu membahu membantu pembangunan tersebut.

“Hari ini Sabtu 4 Januari 2025 saya datang atas undangan pemerintahan desa setempat hari ini gotong royong RT RW setempat membongkar rumah abah Een. Alhamdulillah ternyata luar biasa kegotong royongannya,” ujar Yudha.

“Alhamdulillah dari Yonif 303 dipimpin Danyon mengerahkan prajuritnya ikut bergotong royong bahan bangunan. Kemudian dari pemerintah kabupaten pak sekda bersama camat menyumbang Rp10 juta, kemudian juga agnia yang menyumbang bahan bangunan, sehingga hari ini di Kampung Karikil bisa gotong royong membongkar dan membangun hari ini,” sambung Yudha.

“Tentu ini gambaran jati diri bangsa Indonesia dan tentu komandan Yonif juga mengimplementasikan 8 wajib TNI poin ke 8 menjadi contoh dan mempelopori usaha-usaha untuk mengatasi kesulitan rakyat sekeliingnya,” ujar Yudha mengapresiasi Yonif 303 SSM/Kostrad.

“Saya selaku dewan juga menyisihkan gaji tunjangan saya dengan memberikan bahan bangunan juga semen batu pasir dan tadi juga dari dewan dapil bu Ghea juga ikut gotong royong,” sebut Yudha.

Yudha sangat mengapresiasi gotong royong ini dan berharap hal baik ini bisa diadopsi di tempat lain.

“Harapan saya budaya gotong royong ini bisa kita adopsi di berbagai wilayah untuk membantu masyarakat. Tapi tentunya kita berharap Pemkab Garut bisa mengedepankan APBD yang lebih berpihak ke masyarakat,” harapnya.
Sekda Garut Nurdin Yana mengatakan, kunjungannya ini atas ajakan dari Yudha Puja Turnawan yang mengabarkan ada rumah lansia yang memang kondisinya sangat memprihatinkan dan harus segera diperbaiki.

“Tadi malam dihubungi oleh beliau untuk memperbaiki rumah yang memang memprihatinkan dan memang harus segera dilakukan recovery, kalau tidak akan mengancam keselamatan,” jelasnya.

Nurdin Yana juga menitipkan kepada Kepala Desa Sukatani, dengan pelaksanaan pembangunan ini diharapkan dapat memberikan sesuatu yang benar-benar berpihak kepada masyarakat. Lebih jauh Nurdin menerangkan, di Garut ini memang cukup banyak rumah yang tidak layak huni seperti Een dan Oyoh ini.

Hal ini tentunya menjadi perhatian Pemkab Garut. Ia juga berjanji akan bermusyawarah dengan pimpinan DPRD Garut bagaimana agar bisa membuat kebijakan anggaran yang berpihak kepada masyarakat seperti ini.

Ia juga menegaskan bahwa selama kepemimpinan BUpati Garut Rudy Gunawan, sebetulnya anggaran untuk rutilahu itu cukup besar dialokasikan. Namun karena banyak rumah tidak layak huni, seolah PR ini belum tuntas dilakukan.

“Padahal jujur ya selama kepemimpinan pak Rudy selama 10 tahun itu anggaran untuk rutilahu cukup besar tidak hanya dari kita tapi juga dari provinsi dan pusat. Tapi banyak sekali yang harus dibantu sehingga program ini tidak berhenti. banyak mayarakat di lapangan yang sangat membutuhkan,” katanya.(***)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here