KONI Garut Gelar Rapat Pemantapan Pelaksanaan PORKAB Tahun 2024

0
Pelaksanaan Rapat Pemantapan Pelaksanaan Pekan Olahraga Kabupaten (PORKAB) Garut Tahun 2024 yang berlangsung di Aula Kampus Universitas Garut, Jalan K.H Prof. Cecep Syarifuddin, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, Selasa (9/7/2024).
Pelaksanaan Rapat Pemantapan Pelaksanaan Pekan Olahraga Kabupaten (PORKAB) Garut Tahun 2024 yang berlangsung di Aula Kampus Universitas Garut, Jalan K.H Prof. Cecep Syarifuddin, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, Selasa (9/7/2024).

GTN.COM, Garut – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Garut menggelar Rapat Pemantapan Pelaksanaan Pekan Olahraga Kabupaten (PORKAB) Garut 2024 di Aula Kampus Universitas Garut, Jalan K.H. Prof. Cecep Syarifuddin, Tarogong Kaler, Selasa (9/7/2024). Acara dihadiri Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Garut, Ade Hendarsyah, Ketua Panitia, Subhan Rohmansyah, beserta para panitia pelaksana lainnya, termasuk unsur perangkat daerah dan jajaran kepolisian.

“Juga hadir dari Dinas Kesehatan, menyampaikan pemetaan juga untuk penanganan apabila terjadi hal-hal yang terkait dengan layanan kesehatan,” kata Kepala Dispora Kabupaten Garut, Ade Hendarsyah.

Dispora Kabupaten Garut, kata Ade, bertanggung jawab mengoordinasikan persiapan PORKAB 2024, dengan melibatkan berbagai SKPD, termasuk Dinas Perhubungan Kabupaten Garut.

“Misalnya Dishub kita mengundang untuk membuat rekayasa jalur pada saat upacara pembukaan, karena upacara pembukaan akan dilaksanakan di SOR Merdeka Kerkof tanggal 21 (Juli) dan itu malam hari,” lanjutnya.

Menurut Ade, kedatangan kontingen dari 42 kecamatan harus diantisipasi agar mereka memiliki akses masuk ke lokasi pembukaan. SOR Merdeka Kerkof kini sudah menggunakan rumput sintetis, berbeda dari sebelumnya yang menggunakan rumput alami, sehingga perlu dijaga ketahanannya.

“Sekarang kan sudah sintetis, beda kalau PORKAB yang lalu itu masih rumput alami, jadi kalaupun terinjak dengan bebas juga, apalagi kondisinya waktu itu kan rumput tanah dan sebagainya, kalau sekarang kan semuanya sudah rumput sintetis,” lanjutnya.

Kadispora Garut menyebutkan bahwa saat ini pihaknya sedang menginventarisir venue untuk 26 cabang olahraga yang akan dipertandingkan. Salah satunya, rugbi, memiliki kebutuhan lapangan yang berbeda dengan sepak bola.

“Waktu Porprov kemarin kan masih bisa menggunakan SOR, tapi sekarang lagi-lagi kondisi SOR-nya lapangannya sudah sintetis, sementara garisnya rugbi itu sudah beda dengan lapangan sepak bola. Gawang misalnya kan berbeda, tidak bisa menggunakan gawang (sepak bola),” ucapnya.

Untuk mengatasi animo masyarakat yang tinggi, Dispora Garut berkoordinasi mengenai lahan parkir, sehingga area SOR Merdeka Kerkof nantinya hanya digunakan untuk kendaraan VIP.

“Mungkin akan ada kantong-kantong parkir yang kita siapkan sebelum masuk ke SOR Merdeka Kerkof seperti dulu lah nanti di sepanjang Jalan Cimanuk, dari Bunderan Leuwindaun ke arah Cimanuk, ke arah KONI dan seterusnya,” tuturnya.

Sementara itu, Ketua Pelaksana Porkab 2024, Subhan Rohmansyah, menyebutkan 26 cabang olahraga akan dilombakan dalam PORKAB 2024. Setelah rapat ini, pihaknya akan mengadakan _Chief De Mission (CDM) Meeting_ dengan para manajer dari seluruh kecamatan pada 16 Juli mendatang.

“Para _technical delegate_ dari 26 cabor tadi yang kita undang, untuk menyampaikan secara detail mulai dari pembukaan nanti seperti apa, manager di mana posisinya, para TD di mana, para atlet di mana, itu akan kita sampaikan sedetail mungkin,” papar Subhan yang juga menjabat sebagai Sekretaris KONI Kabupaten Garut.

Ia menambahkan, persiapan _venue_ pertandingan sudah mencapai 90%. Sebagian besar pertandingan akan dilaksanakan di SOR RAA Adiwijaya. Beberapa cabor di antaranya akan bertanding di GOR Cikuray, GOR Guntur, Dalem Bintang, kolam renang Talaga Bodas, Art Center, UNIGA, dan Komplek Musadaddiyah.

“Di GOR Cikuray itu ada 3 cabor yang akan bertanding, di GOR Guntur ada 3 cabor yang bertanding, di Dalem Bintang ada 2 cabor yang bertanding, di kolam renang Talaga Bodas ada 2 cabor yang bertanding, di pinggirnya di Art Center Tarung Derajat tanding di situ, paling bertambah di UNIGA dan Musadaddiyah,” ucapnya.

Pada pembukaan nanti, tambah Subhan, biasanya para atlet tidak mengikuti defile, melainkan dilakukan oleh pemerintah desa, kecamatan, dan pendukung.

“Kebetulan tadinya akan kita batasi (pengunjung pembukaan PORKAB), tetap Pak Bupati meminta ini hajat masyarakat Garut, yang pasti bahwa kita harus siap untuk melayani mereka dengan jumlah berapapun, kita kalkulasi keamanannya, kita kalkulasi sarana-saranan yang lain,” tandasnya. (Asopian)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here