Pj. Bupati Garut Ingatkan Peran Fungsi Damkar di Masyarakat

0
Penjabat (Pj) Bupati Garut, Barnas Adjidin, memimpin apel pagi di Halaman Dinas Pemadam Kebakaran (Disdamkar) Kabupaten Garut yang berlokasi di Jalan Patriot, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Jum'at (31/5/2023).
Penjabat (Pj) Bupati Garut, Barnas Adjidin, memimpin apel pagi di Halaman Dinas Pemadam Kebakaran (Disdamkar) Kabupaten Garut yang berlokasi di Jalan Patriot, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Jum'at (31/5/2023).

GTN.COM, Garut – Penjabat (Pj) Bupati Garut, Barnas Adjidin, memimpin apel pagi di Halaman Dinas Pemadam Kebakaran (Disdamkar) Kabupaten Garut yang berlokasi di Jalan Patriot, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Jum’at (31/5/2023).

Dalam kesempatan ini, Pj Bupati Garut, mengungkapkan rasa terimakasihnya serta apresiasi kepada Kepala Disdamkar Kabupaten Garut, Eded Komara Nugraha, yang telah memasuki masa purnabakti. Menurut Barnas, berkat dedikasi dari Eded, Disdamkar dapat berjalan dengan baik dalam melaksanakan pelayanan kepada masyarakat.

Di sisi lain, Pj. Bupati Garut, juga mengingatkan mengenai tugas dan fungsi dari pemadam kebakaran. Ia memaparkan, bahwa Kabupaten Garut merupakan salah satu wilayah yang sangat luas, sehingga ancaman kebakaran seringkali mengintai di lingkungan masyarakat.

Saat ini, lanjut Barnas, Disdamkar Garut telah memiliki Unit Pelaksana Teknis (UPT) di beberapa wilayah, namun menurutnya jumlah tersebut belum terbilang cukup mengingat Kabupaten Garut memiliki wilayah yang sangat luas.

“Nah oleh karena itu kita harus mengkaji ke depan kira-kira UPT itu harus ada berapa dengan rasional luas wilayah dan juga jumlah penduduk. Nah saya melihat bahwa tidak mungkin masalah yang begitu besar harus ditangani oleh seratus sekian orang, ini berat,” lanjut Barnas.

Pj Bupati Garut mengungkapkan bahwa tidak menutup kemungkinan kebakaran dapat terjadi di dua atau tiga titik, maka dari itu Disdamkar Garut harus melakukan upaya agar pelayanan pemadam kebakaran dapat berjalan secara optimal.

“Kalau lambat api tidak bisa dipadamkan, dan rumah yang terbakar atau fasilitas apa yang terbakar itu habis karena telatnya bantuan yang kita berikan ke lokasi yang mungkin titiknya jauh,” lanjutnya.

Terakhir, ia mengungkapkan bahwa Damkar tidak hanya mengatasi permasalahan kebakaran saja. Masyarakat sering kali menginginkan bantuan dari permasalahan lain seperti adanya sarang tawon, cincin yang tidak bisa dilepas, dan beberapa hal lainnya.

“Nah itu adalah sesuatu yang selalu kita hadapi, jadi kita harus siap mental biar aja orang bicara apa yang penting kita maksimal memberi pelayanan,” tandasnya. (Asopian)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here