Minggu, Desember 7, 2025
spot_img
Beranda blog Halaman 2

Kapolres Garut Terima Penghargaan dari Kapolri Dalam Apel Kasatwil 2025

0

GARUTTERKININEWS.COM –  Polres Garut kembali menorehkan prestasi membanggakan di tingkat nasional. Dalam Apel Kasatwil yang digelar di Mako Satuan Latihan Korbrimob Polri, Cikeas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Polres Garut berhasil meraih Penghargaan dari Kapolri sebagai Juara 1 Optimalisasi Layanan 110 dan Command Center.

Penghargaan tersebut diberikan langsung oleh Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si., sebagai bentuk apresiasi atas keberhasilan Polres Garut dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik, khususnya pada pelayanan aduan masyarakat melalui layanan darurat 110 serta pengelolaan Command Center yang dinilai responsif, profesional, dan berbasis teknologi.

Kapolres Garut AKBP Yugi Bayu Hendarto, S.I.K., M.A.P., menyampaikan bahwa pencapaian ini merupakan hasil kerja keras seluruh jajaran, mulai dari operator layanan 110, personel Command Center, hingga seluruh anggota Polres Garut yang terus berkomitmen memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

“Penghargaan ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan, khususnya dalam merespon cepat setiap aduan dan laporan masyarakat. Terima kasih kepada seluruh personel yang telah bekerja optimal,” ungkap Kapolres Garut.

Layanan 110 Polres Garut diketahui mengalami peningkatan signifikan dalam kecepatan respon dan validitas tindak lanjut di lapangan. Begitu pula Command Center Polres Garut yang telah digunakan secara maksimal untuk memantau situasi kamtibmas, mobilitas masyarakat, dan kejadian-kejadian di wilayah Garut melalui teknologi pemantauan berbasis CCTV serta sistem informasi terpadu.

Dengan diraihnya penghargaan ini, Polres Garut diharapkan dapat terus menjadi role model dalam optimalisasi pelayanan publik berbasis teknologi di jajaran Polda Jawa Barat dan Polri secara nasional.

Prestasi ini juga diharapkan semakin meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap institusi Polri, khususnya Polres Garut, dalam menjaga keamanan serta memberikan pelayanan cepat, tepat, dan profesional.

( R Agus Sopian )

Inovasi Desa Pangauban Garut Masuk Nominasi Anugerah Gapura Sri Baduga

0

GARUTTERKININEWS.COM – Bupati Garut, Abdusy Syakur Amin, menghadiri Pelaksanaan Tahap Pemaparan Anugerah Gapura Sri Baduga Desa dan Kelurahan Tahun 2025, yang dilaksanakan di Bale Asri Pusdai Provinsi Jawa Barat, Kota Bandung, Rabu (26/11/2025).

‎Kehadiran Bupati Garut ini merupakan bentuk dukungan langsung terhadap perwakilan Kabupaten Garut yaitu Desa Pangauban – Kecamatan Cisurupan yang turut berlomba di ajang prestisius tingkat Jawa Barat tersebut.

‎Bupati Garut, Abdusy Syakur Amin menyampaikan rasa syukurnya atas kesempatan Kabupaten Garut untuk mengikuti kegiatan tersebut.

‎”Alhamdulillah pada siang hari ini saya sedang ada di Islamic Center di Bandung, mengikuti acara kegiatan Lomba Anugerah Sri Baduga, yaitu perlombaan desa terbaik di Provinsi Jawa Barat,” ujar Bupati.

‎Pada kesempatan itu, Bupati Garut secara khusus memberikan apresiasi tinggi terhadap presentasi yang dibawakan oleh perwakilan dari Kabupaten Garut. Dalam kegiatan ini, Kepala Desa Pangauban, Asep Feri Herdiana melaksanakan pemaparan terkait inovasinya.

‎”Alhamdulillah tadi saya menyaksikan presentasi dari Kang Feri yang mewakili Desa Pangauban, Kecamatan Cisurupan, yang menampilkan ide kreatif beliau dalam menyelesaikan berbagai masalah yang ada di Pangauban,” lanjutnya.

‎Bupati Garut menilai inovasi yang dipaparkan oleh Kepala Desa Pangauban ini sangat inspiratif dan berkualitas.

‎”Menurut saya sangat keren, sangat bagus, ya. Semoga menjadi inspirasi buat desa-desa yang lain,” tambahnya.

‎Meskipun berharap dapat membawa pulang kemenangan, Bupati Garut menekankan bahwa ajang ini juga menjadi sarana penting untuk belajar dan bertukar pengalaman.

‎”Semoga juga pada kesempatan ini kita bisa menang, ya, tapi juga kita banyak belajar lah (dari) teman-teman lain,” pungkasnya.

‎Anugerah Gapura Sri Baduga merupakan kompetisi tahunan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk mengapresiasi dan mendorong inovasi serta tata kelola terbaik di tingkat desa dan kelurahan.

( R A S )

Menjelang Nataru, Pemkab Garut Siapkan Pengamanan dan Pelayanan Optimal

0
Pelaksanaan Rapat Forum Lalulintas Kabupaten Garut, yang dilaksanakan di Aula Kantor Dishub Garut, Jalan Merdeka, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Rabu (26/11/2025).
Pelaksanaan Rapat Forum Lalulintas Kabupaten Garut, yang dilaksanakan di Aula Kantor Dishub Garut, Jalan Merdeka, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Rabu (26/11/2025).

GARUTTERKININEWS.COM – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut bersama seluruh stakeholder yang tergabung dalam Forum Lalulintas Kabupaten Garut mematangkan persiapan pengamanan dan pelayanan arus lalu lintas menjelang perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru). Kesiapan ini ditekankan untuk memastikan kelancaran dan kenyamanan masyarakat selama periode libur tersebut.

‎Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Garut, Nurdin Yana, usai memimpin Rapat Forum Lalulintas Kabupaten Garut, yang dilaksanakan di Aula Kantor Dinas Perhubungan (Dishub) Garut, Jalan Merdeka, Kecamatan Tarogong Kidul, Rabu (26/11/2025).

‎Menurut Nurdin, rapat ini merupakan langkah penting dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, khususnya terkait dengan pengamanan Nataru.

‎“Hari ini kami bersama teman-teman yang tergabung dalam Forum Lalulintas melakukan rapat persiapan terkait dengan pengamanan Nataru. Pengamanan Nataru ini penting bagi kita dalam rangka memberikan layanan terbaik kepada masyarakat,” ujar Sekda.

‎Nurdin menggarisbawahi tiga poin utama yang menjadi fokus persiapan mulai dari memastikan kesiapan pengamanan pelaksanaan ibadah bagi umat non-muslim yang akan dilaksanakan di tujuh gereja yang tersebar di wilayah perkotaan Garut, kemudian memastikan kesiapan sarana dan prasarana lalu lintas, termasuk penyesuaian terkait lokasi parkir, guna menjamin kelancaran arus lalu lintas, yang terakhir yaitu memastikan seluruh personel pengamanan siap dan menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya.

‎Nurdin menyebut bahwa Polres Garut telah siap melaksanakan pola pengamanan yang dibutuhkan.

‎Nurdin juga menekankan pentingnya sinergitas antara Polres, Pemda, dan seluruh stakeholder di tingkat kabupaten maupun provinsi, termasuk UPT Provinsi yang berkaitan dengan pengamanan Nataru nanti.

‎“Jadi ada keterlibatan sinergitas antara Polres dengan Pemda dan semua stakeholder baik tingkat kabupaten maupun tingkat provinsi, sehingga keterlibatan mereka juga sangat penting dalam konteks memberikan kelancaran pada masyarakat,” jelasnya.

‎Selain pengamanan dan pengaturan lalu lintas, Sekda mengingatkan bahwa seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang terlibat juga harus siap dalam aspek kesehatan dan penanganan bencana.

‎“Tidak hanya menyangkut masalah personel di pengamanan, kemudian pengaturan lalu lintas, tetapi juga di kesehatan ketika terjadi bencana juga mereka harus siap, sehingga ketika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan mereka sudah running melakukan itu semua,” tambahnya.

‎Nurdin berharap seluruh OPD yang terlibat dapat menjalankan tugas seperti biasa dan tidak meninggalkan posisinya. Ia juga mencontohkan langkah proaktif yang harus dilakukan seperti komunikasi dengan pihak terkait untuk penyediaan tempat parkir alternatif bagi rumah ibadah.

‎“Mudah-mudahan Nataru tahun ini bisa berjalan dengan baik, semua kita membantu di dalamnya,” tandasnya. (**)

Sat Narkoba Polres Garut Amankan Puluhan Botol Miras di Pasar Ciawitali

0

GARUTTERKININEWS.COM – Satuan Narkoba Polres Garut kembali menunjukkan komitmennya dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat dengan mengamankan puluhan botol minuman keras (miras) dari seorang pelaku penjual miras ilegal. Selasa (25/11/2025) sekitar pukul 23.00 WIB

Kasat Narkoba Polres Garut, AKP Usep Sudirman, S.H., menjelaskan bahwa penangkapan dilakukan di di area Pasar Ciawitali, Desa Haurpanggung, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut.

Setelah petugas menerima informasi terkait aktivitas penjualan miras melalui sistem COD (Cash On Delivery) yang dilakukan oleh seorang pria berinisial SS (36), warga Desa Haurpanggung, Tarogong Kidul.

“Pelaku SS kami amankan saat melakukan transaksi dengan cara COD. Dari hasil operasi, kami berhasil menyita sebanyak 84 botol minuman beralkohol berbagai merek yang diduga akan diedarkan kepada masyarakat,” ujar AKP Usep Sudirman.

Barang bukti miras tersebut kemudian diamankan ke Mapolres Garut untuk proses lebih lanjut sesuai aturan yang berlaku. Petugas juga memberikan tindakan terhadap pelaku atas aktivitas penjualan miras tanpa izin, yang dinilai dapat memicu gangguan kamtibmas serta meresahkan masyarakat.

Kasat Narkoba menegaskan bahwa pihaknya akan terus meningkatkan operasi miras dan narkoba untuk menjaga kondusifitas wilayah Garut.

“Operasi seperti ini akan terus kami lakukan untuk mencegah peredaran miras dan penyalahgunaan narkoba di masyarakat,” tambahnya.

Dengan adanya penindakan ini, Polres Garut berharap situasi keamanan dan ketertiban masyarakat semakin kondusif, serta dapat menekan peredaran miras ilegal di wilayah hukum Garut.

( R A S )

Team Salam Mukti Foundation Salurkan Bantuan Amanah Kepada Anak Yatim di Desa Jayabakti Banjarwangi

0

GARUTTERKININEWS.COM – Team Salam Mukti Foundation hari ini menyalurkan bantuan amanah dari para donatur kepada anak yatim di Desa Jayabakti, kecamatan Banjarwangi, Kabupaten Garut, Bantuan ini berupa sembako, modal usaha ternak domba, perlengkapan sekolah, perlengkapan mandi, dan kebutuhan lainnya.

Bantuan ini disalurkan sebagai bentuk kepedulian dan perhatian kepada anak yatim yang membutuhkan dukungan dan perhatian kita. Dengan bantuan ini, diharapkan anak yatim di Desa Jayabakti dapat meningkatkan kualitas hidup dan mencapai masa depan yang lebih baik.

“Kami sangat bersyukur atas kepercayaan para donatur yang telah memberikan bantuan amanah ini,” kata Abdul Sobur Ketua Salam Mukti Foundation Senin (24/11/2025) kepada garutterkininews.com

Bantuan ini disalurkan langsung kepada anak yatim di Desa Jayabakti dengan harapan dapat memberikan manfaat yang maksimal.

“Kami berharap bantuan ini dapat memberikan dampak positif bagi anak yatim di Desa Jayabakti dan membantu mereka meningkatkan kualitas hidup,” ujar Abdul Sobur.

 

Team Salam Mukti Foundation berharap dapat terus memberikan bantuan dan dukungan kepada anak yatim dan masyarakat yang membutuhkan.

( R Agus Sopian )

Ketua Umum Gerakan Pemuda Mahasiswa Peduli Bangsa: Pentingnya Penyampaian Holistik dalam Sengketa Sumber Air Cipicung agar Tidak Menyesatkan Publik

0

GARUT, — Menyikapi kembali viralnya klaim kepemilikan lahan sumber air Cipicung yang disampaikan oleh seorang nenek dalam sebuah video, Ketua Umum menegaskan bahwa penyelesaian persoalan ini memerlukan pendekatan yang holistik, yaitu utuh, lengkap, berimbang, dan didasarkan pada keseluruhan rangkaian fakta sejak awal pembangunan sumber air pada tahun 1989.

Menurutnya, berbagai narasi yang berseliweran di media sosial hari ini berpotensi menyesatkan publik apabila tidak dibenturkan dengan dokumen resmi, riwayat pengelolaan, proses hukum, serta konteks sosial-historis dari pembangunan fasilitas air bersih tersebut.

“Semua Harus Dilihat Secara Utuh, Bukan Potongan-potongan”
Saya menilai bahwa narasi yang berkembang cenderung hanya memotret kondisi saat ini, tanpa menghadirkan gambaran menyeluruh mengenai:
• Sejarah proyek air bersih di cipicung,
• Dasar dokumen negara tahun 1989,
• Penguasaan PDAM sepanjang 35 tahun,
• Posisi alm. Adun sebagai kepala desa saat proyek dibangun,
• Hilangnya dokumen desa,
• Serangkaian mediasi sejak 2019,
• Hingga putusan pengadilan agama garut tahun 2024.

“Kita tidak boleh melihat kasus ini dari satu video saja. Kita harus holistik. Dari dokumen negara, dari fakta penguasaan puluhan tahun, dari proses hukum, dari peran pemerintah desa saat itu, hingga dinamika ahli waris. Semuanya harus dirangkum secara utuh agar masyarakat tidak salah memahami,” ujar Ketua Umum.

Kemudian kita harus memahami bahwa Proyek Pemerintah yang Dikelola Untuk Kepentingan Publik seperti pembangunan sumber air Cipicung bukan dibangun atas inisiatif pribadi atau swasta, melainkan merupakan proyek negara melalui Kementerian Pekerjaan Umum dalam program Water Supply Sector Project in West Java tahun 1989 dan PDAM serta Pemerintah Daerah itu sebagai penerima manfaat untuk dikelola dengan baik.

Adapun Dokumen teknis yang mendukung hal tersebut adalah:
▪ Preliminary Report on Catchment and Water Resource Protection (1989)
▪ Appendix II
▪ Appendix II.18.1 dan 18.2
▪ serta dokumen pelatihan teknis Unit IKK (1992),
menyatakan dengan tegas bahwa sumur bor tersebut diperuntukkan sebagai penyediaan air bersih bagi masyarakat, dengan pengelolaan diserahkan kepada PDAM, dan sampai detik inipun PDAM komitmen dalam membayar pajak bumi dan bangunan (pbb) atas tanah yg di sengketakn yg mengaku ahli waris setiap tahunnya.

“Ini program negara untuk rakyat. Bukan aset pribadi. Jadi siapa pun yang membahas persoalan ini harus mengacu pada dokumen awalnya,” jelas Ketua Umum.

Selanjutnya kita bicara tentang PDAM sebagai penerima manfaat dan Penguasaan PDAM Selama 35 Tahun Tidak Pernah Disengketakan juga menegaskan bahwa berdasarkan pengakuan ahli waris sendiri, PDAM telah menguasai lahan tersebut sejak 1989 secara terbuka.

Selama Alm. Adun masih hidup yang saat itu menjadi Kepala Desa Cipicung tidak pernah ada keberatan atau tuntutan terkait lahan itu.

“Fakta bahwa tidak ada penolakan dari almarhum selama beliau masih ada merupakan informasi penting yang sering dihilangkan dalam narasi publik. Ini harus ikut disampaikan agar pemahaman masyarakat tidak sepotong,” tegas Ketua Umum.

Lalu Persoalan Administrasi Desa dan Hilangnya 60 Letter C, Ketua Umum menyoroti bahwa di Desa Cipicung ditemukan hilangnya sekitar 60 lembar Letter C tanpa laporan resmi ke pihak berwajib. Kondisi ini menciptakan ruang abu-abu bagi munculnya klaim baru yang tidak dapat diverifikasi secara administratif.

“Ketika dokumen desa hilang, lalu klaim muncul belakangan, tentu harus diuji. Tidak bisa klaim sepihak langsung menjadi kebenaran hukum,” katanya.

Pasang Surut Mediasi dan Proses Hukum yang Sebenarnya Sudah Jelas seperti beberapa mediasi telah dilakukan sejak 2019, termasuk penyegelan fasilitas air oleh pihak ahli waris pada 2020 dan 2022 yang berdampak langsung pada layanan air untuk masyarakat.

Pihak Perumda Air Minum Tirta Intan bahkan pernah memberikan tawaran kerahiman sebagai bentuk penghormatan sosial bukan pengakuan kepemilikan, namun tawaran tersebut ditolak.

Pada 2023, perkara kemudian dibawa ke Pengadilan Agama Garut dan diputus pada 30 Januari 2024 dengan hasil:
▪ Gugatan ahli waris dinyatakan tidak dapat diterima (NO)
▪ Eksepsi sebagian para tergugat dikabulkan
▪ Putusan ini mempertegas bahwa klaim ahli waris tidak memiliki dasar hukum yang cukup kuat.

Terkait Video Nenek Viral: Ketua Umum Minta Masyarakat Tidak Terjebak Emosi
Ketua Umum menegaskan bahwa video viral yang menampilkan seorang nenek mengaku sebagai pemilik tanah memang menyentuh sisi emosional publik, namun secara hukum tidak bisa dijadikan satu-satunya dasar penilaian.

“Video bisa saja menyentuh hati, tapi persoalan aset negara harus dilihat dengan kacamata data, bukan semata-mata rasa. Kita hormati beliau, tetapi kebenaran itu perlu pembuktian,” ucap Ketua Umum.

Mari kitaDuduk Bersama Dengan Data, Tidak Dengan Emosi, tentunya saya mengajak seluruh pihak terutama ahli waris yang mengaku dirugikan untuk kembali duduk bersama secara kepala dingin, dengan membawa dokumen dan data resmi.

“Kalau kita ingin menyelesaikan persoalan ini dengan baik dan adil, maka penyampaian harus holistik. Semua pihak harus memahami konteksnya dari awal sampai akhir. Saya yakin, kalau datanya dibuka dan dipahami, penyelesaiannya akan lebih terang,” pungkasnya.

Polsek Pakenjeng Cek TKP Tanah Longsor di Jalan Raya Pakenjeng–Bungbulang

0

GARUTTERKININEWS.COM – Personel Polsek Pakenjeng Polres Garut melakukan pengecekan Tempat Kejadian Perkara (TKP) tanah longsor yang terjadi di Jalan Raya Pakenjeng–Bungbulang, tepatnya di Kampung Candra Kirana, RT 006 RW 006, Desa Depok, Kecamatan Pakenjeng, Kabupaten Garut, pada Selasa (11/11/2025) sekitar pukul 15.00 WIB.

Kapolsek Pakenjeng Iptu Muslih Hidayat, S.H. menjelaskan bahwa peristiwa longsor tersebut di sebabkan oleh curah hujan yang cukup deras yang mengguyur wilayah Pakenjeng sejak siang hari, sehingga mengakibatkan tebing di bahu jalan mengalami longsor dan menutup sebagian badan jalan.

“Akibat hujan deras, tebing di sisi jalan mengalami longsor dengan panjang sekitar 50 meter dan ketebalan tanah mencapai 4 meter. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut,” ujar Kapolsek Pakenjeng.

Diketahui, material longsoran menutupi badan jalan sepenuhnya, sehingga akses lalu lintas sementara tidak dapat dilalui kendaraan roda dua (R2) maupun roda empat (R4).

Polsek Pakenjeng bersama aparat desa dan warga sekitar langsung melakukan upaya pengamanan lokasi serta koordinasi dengan pihak PUPR untuk menurunkan alat berat dan intansi terkaitv lainnya untuk penanganan material longsor agar akses jalan segera bisa kembali digunakan.

“Kami menghimbau kepada masyarakat dan para pengguna jalan agar tetap berhati-hati, terutama saat melintas di wilayah rawan longsor. Cuaca akhir-akhir ini cukup ekstrem dan potensi tanah longsor masih tinggi,” pungkas Iptu Muslih Hidayat.

( R Agus Sopian )

Kebakaran Hebat di Desa Girimukti Singajaya Garut, 1 Rumah Ludes Terbakar dan Satu Terdampak

0

GARUTTERKININEWS.COM – Kebakaran hebat yang terjadi di Kampung Maung Nyangsang RT 01/06, Desa Girimukti, Kecamatan Singajaya, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Dilaporkan 1 rumah terbakar dan satu lainnya terdampak, Minggu (09/11/2025).

Pos Disdamkar Sektor Singajaya menerima laporan langsung bergegas ke lokasi untuk memadamkan api agar tidak menjalar ke rumah yang lainnya dengan menerjunkan regu 1 dan mengerahkan 1 unit pancar.

Komandan Pos (Danpos) Disdamkar Sektor Singajaya Dedih Junaedih mengatakan, objek yang terbakar yakni rumah milik soleh (57) dan rumah yang terdampak yakni milik Titawati (39).

“Satu rumah habis dan satu lainnya sebagian terdampak,”ungkapnya.

Dedih menyatakan dugaan sementara api berasal dari konsleting listrik yang merambat ke barang yang mudah terbakar.

Akibat kejadian itu, pemilik rumah mengalami kerugian materil mencapai puluhan juta rupiah.

 

Dedih menyebut pada peristiwa kebakaran itu tidak ditemukan korban jiwa maupun luka, “korban jiwa nihil, begitupun luka-luka, hanya kerugian materil yang diderita para korban,”ucapnya.

Petugas pemadam kebakaran pun pada proses memadamkan api dibantu unsur Polsek Singajaya, Babinsa, Kasi Trantib, Kepala Desa, Satpol PP warga, dan yang lainnya.

“Pemadaman dan Bap telah selesai, situasi dinyatakan aman, dan Tim melakukan pengecekan peralatan dan balik kanan ke kantor untuk melanjutkan piket kesiapsiagaan,”pungkasnya.

( R Agus Sopian )
.

Polsek Cibatu Polres Garut Cek TKP Tanah Longsor yang Menimpa Rumah Warga

0

GARUTTERKININEWS.COM – Akibat hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Cibatu pada Rabu sore, 8 November 2024, telah terjadi peristiwa tanah longsor yang menimpa satu unit rumah milik warga di Kampung Nyalindung RT 001/012, Desa Kertajaya, Kecamatan Cibatu, Kabupaten Garut.

Peristiwa tersebut menimpa rumah milik Sdri. Dewi Siti (38). Berdasarkan keterangan di lokasi, hujan deras yang berlangsung cukup lama menyebabkan tanah di sekitar rumah tergenang air dan tidak mampu menahan beban, sehingga terjadi longsoran yang menimpa bagian belakang rumah korban.

Mendapat laporan kejadian tersebut, personel Polsek Cibatu Polres Garut segera mendatangi lokasi untuk melakukan pengecekan Tempat Kejadian Perkara (TKP) serta berkoordinasi dengan pihak pemerintah desa dan warga sekitar guna melakukan penanganan awal.

Beruntung dalam kejadian ini tidak ada korban jiwa, namun korban mengalami kerugian material diperkirakan mencapai Rp 20.000.000 (Dua Puluh Juta Rupiah) akibat kerusakan pada bangunan rumah.

Kapolsek Cibatu Polres Garut Iptu Mairudin Latif menyampaikan bahwa pihaknya terus mengimbau warga agar tetap waspada terhadap potensi bencana alam, khususnya tanah longsor, mengingat intensitas curah hujan yang masih cukup tinggi di wilayah Kabupaten Garut.

“Kami mengingatkan warga agar selalu berhati-hati dan segera melaporkan ke pihak kepolisian atau aparat desa jika terjadi tanda-tanda longsor atau bencana lainnya, supaya bisa segera ditangani,” ujar Kapolsek Cibatu.

Dengan adanya respon cepat dari Polsek Cibatu bersama warga setempat, material longsoran berhasil diamankan sementara untuk mencegah dampak lanjutan.

( R A S )